JAKARTA. Masuknya dana asing ke pasar obligasi mulai berkurang. Dalam sepekan, kepemilikan asing di surat berharga negara (SBN) berkurang Rp 5,69 triliun. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat kepemilikan asing pada Jumat (19/8) sebesar Rp 676,44 triliun. Dana tersebut turun pada Kamis (25/8) mencapai Rp 670,58 triliun. Head of Fixed Income Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus mengatakan, keluarnya dana asing dipicu oleh pidato Gubernur Bank sentral Amerika Serikat (AS) Janet Yellen yang optimistis bahwa Fed Rate akan kembali mengalami kenaikan tahun ini. Akibatnya, dollar AS menguat dan nilai tukar rupiah tertekan.
Sepekan, dana asing di SBN berkurang Rp 5,69 T
JAKARTA. Masuknya dana asing ke pasar obligasi mulai berkurang. Dalam sepekan, kepemilikan asing di surat berharga negara (SBN) berkurang Rp 5,69 triliun. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat kepemilikan asing pada Jumat (19/8) sebesar Rp 676,44 triliun. Dana tersebut turun pada Kamis (25/8) mencapai Rp 670,58 triliun. Head of Fixed Income Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus mengatakan, keluarnya dana asing dipicu oleh pidato Gubernur Bank sentral Amerika Serikat (AS) Janet Yellen yang optimistis bahwa Fed Rate akan kembali mengalami kenaikan tahun ini. Akibatnya, dollar AS menguat dan nilai tukar rupiah tertekan.