Seperti ini lho pedasnya olahan ikan khas Kali Progo



KONTAN.CO.ID - MAGELANG. Tidak hanya situs purbakala candi yang hanya ada di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang. Salah satu ikon menarik lainnya di tempat ini adalah kulinernya.

Biasanya, kuliner dikatakan khas kalau hanya bisa tersajikan di lokasi tersebut. Nah, menu Ndas Beong jelas termasuk kategori ini. Bagaimana tidak, bahan baku dari menu ini adalah ikan Beong yang hanya ada di Kali Progo, salah satu populer di kawasan Borobudur dan Magelang.

KONTAN pun menyambangi kedai Mangut Beong yang paling populer yakni Ndas Beong Warung Sehati. Lokasi kedai ini kurang lebih 4 km dari Candi Borobudur dan berada di Bumen, Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Magelang. Warung makan ini buka dari pukul 07.00 hingga 17.00.


Mangut merupakan jenis masakan seperti gulai yang encer dan sedikit pedas. Biasanya yang dimasak menjadi mangut adalah ikan air tawar, seperti lele dan beong (seperti gabus).

Baca Juga: Malang melintang kuliner warisan di Kota Malang

Cara penyajian masakan ini adalah ikan diletakkan di atas piring, lalu disiram kuah yang pedas. Berbeda dengan lele, beong memiliki banyak daging di bagian kepalanya.

Bagian paling favorit dari Mangut Beong adalah kepalanya. Sebelum dimangut, beong lebih dulu digoreng garing baru dimasukkan ke kuah super pedas hingga bumbunya meresap.

Adapun bumbunya antara lain terdiri dari racikan cabe keriting, cabe ijo, rawit setan, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, daun jeruk, sere, salam, tomat hingga pete. Menurut Istiqomah, pemilik Warung Sehati, kepala menjadi favorit karena selain banyak dagingnya juga karena bumbu tersebut meresap ke bagian kepala ikan. Jadi pedasnya betul-betul terasa, ungkapnya.

Memang, ketika KONTAN mencicipinya, rasa pedas yang muncul begitu luar biasa. Tak terasa, keringat pun bercucuran saking pedasnya.

Editor: Thomas Hadiwinata