Seri FR0087 jadi incaran peserta lelang SUN hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengadakan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (19/1).

Lelang SUN kedua di tahun ini justru mengindikasikan minat investor terhadap pasar SUN Indonesia sedang turun. Sebab, jumlah penawaran yang masuk kali ini hanya Rp 55,18 triliun. Turun agak dalam jika dibanding lelang SUN dua pekan lalu, Selasa (5/1), yang sebesar Rp 97,17 triliun.

Dari jumlah penawaran yang masuk, pemerintah hanya menyerap dana sebanyak Rp 22,45 triliun. Jumlah tersebut di bawah target indikatif pemerintah yang sebesar Rp 35 triliun.


Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, penyerapan yang di bawah target ini merupakan salah satu cara pemerintah untuk menyeimbangkan yield di pasar primer dan pasar sekunder. 

Baca Juga: Tekanan eksternal bikin penawaran masuk pada lelang SUN hari ini turun

“Pada lelang kali ini, yield yang diminta peserta agak cukup tinggi, oleh karena itu pemerintah tidak banyak memenangkan agar yield di pasar primer dan pasar sekunder seimbang. Selain itu, ini juga upaya pemerintah agar cost of fund tidak terlalu besar,” terang Ramdhan ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (19/1).

Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf juga sepakat bahwa pemerintah berupaya menjaga biaya dana agar tidak naik. Selain itu, dia menilai keputusan pemerintah yang menyerap di bawah target sebagai bentuk bargaining power

“Seiring permintaan yang masuk tidak sebesar lelang sebelumnya, pada akhirnya pemerintah menurunkan jumlah yang dimenangkan. Semoga pelaku pasar melihat ini sebagai pesan bahwa pemerintah tidak dalam posisi terlalu tertekan butuh dana sehingga harus memenangkan jumlah penawaran yang sesuai target,” tambah Dimas.

Baca Juga: Utang pemerintah tembus Rp 6.000 triliun, rasio terhadap PDB naik ke 38,68%

Editor: Wahyu T.Rahmawati