Seribu karyawan Jeff Bezos mau demo, ada apa?



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Hampir 1.000 karyawan Amazon telah berjanji untuk melakukan protes. Para karyawan ini menilai perusahaan yang didirikan Jeff Bezos ini telah lamban merespons perubahan iklim.

Dilansir dari CNN, kelompok yang menamai diri sebagai Karyawan Amazon untuk Keadilan Iklim memposting surat online yang menyatakan bahwa Amazon harus menjadi pemimpin dalam menghadapi masalah ini.

Soalnya Amazon dinilai sebagai salah satu perusahaan terbesar dan paling kuat di dunia.


Baca Juga: Jack Ma pensiun, bagaimana nasib Alibaba ke depan?

Pemogokan karyawan ini dijadwalkan pada 20 September atau sebelum Global Climate Strike yang merupakan acara internasional yang mendorong karyawan untuk keluar dari tempat kerja mereka guna meningkatkan kesadaran soal perubahan iklim.

Amazon mempekerjakan sekitar 600.000 orang secara global, sehingga grup ini memang terlihat kecil. Namun, grup ini tetap membuat tuntutan yang besar.

Misalnya, kelompok ini ingin Amazon berhenti memberi sumbangan kepada politisi yang menyangkal perubahan iklim. Kelompok juga ingin Amazon menghentikan pemberian kontrak kepada perusahaan bahan bakar fosil. 

Mereka juga menginginkan perusahaan untuk menguji kendaraan listrik di kota-kota yang paling terkena dampak lingkungan perusahaan. "Amazon adalah salah satu perusahaan paling inovatif di dunia," kata kelompok tersebut.

Baca Juga: Jeff Bezos lebih kalem, Musk lebih agresif, ini pelajaran yang bisa dipetik

"Kami bangga menjadi seorang pemimpin. Tetapi dalam menghadapi krisis iklim, seorang pemimpin sejati adalah orang yang mencapai nol emisi terlebih dahulu, bukan orang yang masuk pada saat-saat terakhir," lanjut kelompok ini.

Editor: Tendi Mahadi