Server EA kena serangan siber, peretas curi kode penting game FIFA 21



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Server perusahaan game raksasa asal Amerika Serikat, Electronic Arts (EA), dibobol oleh peretas (hacker). Akibatnya, sejumlah source code (kode sumber) atau kode penting yang bisa digunakan untuk mengembangkan game besutan EA dicuri peretas. 

Adapun beberapa file yang dicuri mencakup source code milik FIFA 21, FIFA 22, game engine Frostbite, dan lain sebagainya. 

Peretas mengklaim besaran file yang berhasil dicuri mencapai 780 GB. Namun, pihak EA memastikan bahwa tidak ada data pemain yang ikut dicuri dalam aksi peretasan ini. 


Berdasarkan laporan Motherboard, para peretas ini tampaknya belum merilis data tersebut ke publik. 

Para peretas tersebut tampaknya akan lebih memilih untuk menjual data yang berhasil dicuri melalui sejumlah forum di internet. Mereka diduga akan menjual data tersebut kepada penawar tertinggi.  

Baca Juga: Kena serangan siber, anak usaha produsen daging terbesar di dunia bayar US$ 11 juta

Belum diketahui siapa sebenarnya identitas pencuri ini. Yang jelas, pihak EA membenarkan bahwa server mereka memang sempat diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 

"Kami tengah menginvestigasi gangguan terkini yang melanda server kami, di mana source code dari sejumlah game, begitu juga sejumlah tool, berhasil dicuri," ujar pihak EA. 

Mereka melanjutkan, data pemain yang tersimpan di server-nya aman, sehingga para pemain tak perlu khawatir terkait berbagai masalah privasi, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari VG247, Jumat (11/6). 

Saat ini, EA menjelaskan bahwa pihaknya tengah bekerja sama dengan pihak terkait untuk menginvestigasi kasus peretasan ini lebih lanjut, serta telah melakukan sejumlah pembaruan terhadap sistem mereka. 

"Kami telah menerapkan sejumlah peningkatan keamanan dan memastikan bahwa (peretasan) tidak memiliki dampak yang berarti terhadap game-game atau bisnis kami," imbuh pihak EA. 

Editor: Anna Suci Perwitasari