Sesi I, IHSG masih memerah menjelang rilis BI rate



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak berdaya pada perdagangan sesi I, Kamis (19/5). Mengacu data RTI, indeks terkoreksi 0,71% atau 33,542 poin ke level 4.700,815 pukul 12.00 WIB.

Tercatat 180 saham bergerak turun, 82 saham bergerak naik, dan 69 saham stagnan. Perdagangan sesi I ini melibatkan 4,58 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,12 triliun.

Delapan indeks sektoral menyeret IHSG ke zona hijau. Sektor infrastruktur memimpin penurunan sebesar 1,85% dan diikuti aneka industri turun 1,74%, serta manufaktur turun 0,94%.


Sementara, hanya dua sektor yang menghijau antara lain; keuangan naik 0,34% dan pertanian naik 0,08%.

Memerahnya IHSG juga akibat tertekan oleh aksi jual asing di mana di pasar reguler net sell asing sebesar Rp 125,506 miliar. Namun, di sesi rehat ini sebenarnya keseluruhan perdagangan diwarnai aksi beli asing sebesar Rp 522,348 miliar

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain: PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 4,52% ke Rp 17.950, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun 4,37% ke Rp 2.190, dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 4,18% ke Rp 1.260.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 4,48% ke Rp 1.400, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 2,87% ke Rp 3.230, dan PT Bank Mandiri (BMRI) naik 2,27% ke Rp 9.000.

Editor: Yudho Winarto