Setelah Black Friday, peritel AS siap mengalap berkah di Cyber Monday



KONTAN.CO.ID - Peritel Amerika Serikat (AS) memulai Cyber ​​Monday, dengan meluncurkan banyak program promosi lebih awal, berusaha untuk mempertahankan momentum rekor US$ 11,6 miliar dalam penjualan online pada Hari Thanksgiving dan Black Friday.

Pembeli sudah menikmati hampir sebulan promosi penjualan karena peritel ingin menarik uang konsumen lebih awal, menyusul musim liburan akhir tahun yang di atas kertas enam hari lebih pendek pada tahun ini karena terpotong libur Thanksgiving.

Adobe Analytics meramalkan, peritel AS berpotensi mengukir rekor baru hampir US$ 30 miliar dalam penjualan liburan akhir tahun ini, dengan nilai perdagangan saat Cyber ​​Monday, hari belanja online nasional, saja bisa mencapai US$ 9,4 miliar.


Baca Juga: Transaksi di toko turun saat Black Friday, konsumen beralih ke online

Amazon.com Inc dan peritel tradisional lainnya, seperti Target Corp dan Walmart, telah meningkatkan layanan pengiriman untuk memenuhi pesanan online lebih cepat. Sebab, lebih banyak pelanggan berbelanja lewat ponsel dan tablet mereka dari rumah.

"Kami memperkirakan, Cyber ​​Monday menjadi hari terpopuler kedua dari pekan belanja online, sebagian besar didorong oleh lalu lintas seluler," kata Analis Cowen Oliver Chen kepada Reuters.

Penjualan digital tahun ini kemungkinan juga mendapat dorongan besar dari pesanan melalui platform media sosial, seperti YouTube, WeChat, Instagram, dan Facebook.

Editor: S.S. Kurniawan