Setelah terempas, harga Bitcoin langsung bangkit tembus US$ 58.000



KONTAN.CO.ID - Setelah terempas ke level US$ 54.000, harga Bitcoin langsung bangkit pada Kamis (14/10) ke posisi US$ 58.000, tertinggi sejak Mei lalu.

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Kamis pukul 11.00 WIB ada di US$ 58.078,50, naik 3,18% di banding posisi 24 jam sebelumnya. 

Sementara berdasarkan laman Indodax dan Bitcoin.co.id, harga 1 Bitcoin dalam rupiah pada Kamis pukul 11.00 WIB ada di Rp 820,003 juta.


Bitcoin saat ini semakin mendekati harga tertinggi sepanjang masa di US$ 64.888,99, menandai pemulihan tajam dari penurunan hampir 50% dua bulan lalu. 

Baca Juga: Jadi pusat penambangan Bitcoin terbesar di dunia, AS gusur posisi China

Pemulihan harga Bitcoin jauh lebih cepat dari indeks S&P 500, yang menghasilkan imbal negatif selama tiga bulan terakhir, dibandingkan dengan kenaikan BTC hampir 70%.

Untuk saat ini, analis sedang memantau data blockchain, yang menunjukkan kenaikan yang berkelanjutan untuk harga Bitcoin, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia.

“Terlepas dari larangan kripto China, tampaknya penambang, termasuk mereka yang berada di China, memegang BTC di dompet penambangan,” kata Ki Young Ju, CEO CryptoQuant, seperti dikutip CoinDesk. 

Pernyataan Ki merujuk pada penurunan arus keluar Bitcoin milik penambang, yang cenderung merupakan indikator bullish untuk harga aset tertua di dunia itu.

Baca Juga: Tren kenaikan terhenti, harga Bitcoin jatuh ke US$ 54.000

Editor: S.S. Kurniawan