Shin Tae-yong: Indonesia memiliki sistem medis yang sangat buruk



KONTAN.CO.ID - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong angkat bicara tentang pengalamannya menjalani masa darurat virus corona di Tanah Air sebelum kembali ke Korea Selatan.

Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia pada 2 Maret 2020. Dan, Shin Tae-yong baru kembali ke Korea Selatan pada 3 April lalu.

Artinya, sekitar satu bulan pelatih 50 tahun itu merasakan masa darurat Covid-19 di Indonesia. Tapi, dari pengamatan Shin, dia tidak menemukan penanganan serius dari pemerintah.


Baca Juga: Upaya pemerintah mengatasi corona mulai menumbuhkan kepercayaan investor

Setelah pengumuman kasus pertama virus corona di Indonesia, kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Tanah Air, Shopee Liga 1 2020 masih bergulir hingga 14 hari kemudian.

Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali juga masih menghadiri acara yang berisikan puluhan ribu penonton di stadion secara langsung.

"Indonesia belum sepenuhnya menyelidiki kasus ini sehingga bisa dikatakan ada lebih banyak orang yang terinfeksi," ujar Shin Tae-yong seperti dikutip News Joins.

Baca Juga: Patut bersyukur, terjadi peningkatan signifikan pasien sembuh corona (covid-19)

"Hanya 10% yang menggunakan masker di jalan," katanya. "Pada 14 Maret, pemerintah menghentikan kegiatan sepakbola, termasuk timnas Indonesia," imbuh dia.

Editor: S.S. Kurniawan