Siaga penuh, Korea Selatan dan AS deteksi secara ketat militer Korea Utara



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan mempertahankan koordinasi yang erat dengan Amerika Serikat (AS) untuk memantau dan mendeteksi gerakan militer Korea Utara, setelah Pyongyang memperingatkan tindakan militer terhadap Seoul.

Sebelumnya, Staf Umum Tentara Rakyat Korea Utara mengatakan, mereka sedang meninjau rencana aksi untuk maju ke zona yang telah berstatus demiliterisasi di bawah perjanjian Utara-Selatan, mengubah garis depan menjadi benteng dan semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap Korea Selatan.

Pernyataan itu muncul di tengah-tengah peringatan Kim Yo Yong, saudari Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang mengatakan, Korea Utara akan mengambil tindakan militer untuk menghukum Korea Selatan karena gagal menghentikan pembelot meluncurkan selembaran anti-Pyongyang melintasi perbatasan.


Baca Juga: Korea Utara ledakkan kantor penghubung, militer Korea Selatan siaga tempur

Tambah lagi, Korea Utara meledakkan kantor penghubung dengan Korea Selatan yang ada di kota perbatasan mereka Kaesong pada Selasa (16/6).

"Kami menanggapi situasi ini dengan serius. Terhadap langkah-langkah militer Korea Utara, Korea Selatan dan AS secara ketat memantau dan mendeteksi mereka di bawah koordinasi yang erat," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Chok Hyun-soo, Selasa (16/6), seperti dikutip kantor berita Yonhap. 

Kementerian Pertahanan menegaskan, militer Korea Selatan dalam keadaan siaga penuh. "Postur kesiapan dalam persiapan untuk keadaan apa pun," tegas Chok.

Baca Juga: Memanas, Korea Utara meledakkan kantor penghubung kedua Korea

Editor: S.S. Kurniawan