KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan mempertahankan koordinasi yang erat dengan Amerika Serikat (AS) untuk memantau dan mendeteksi gerakan militer Korea Utara, setelah Pyongyang memperingatkan tindakan militer terhadap Seoul. Sebelumnya, Staf Umum Tentara Rakyat Korea Utara mengatakan, mereka sedang meninjau rencana aksi untuk maju ke zona yang telah berstatus demiliterisasi di bawah perjanjian Utara-Selatan, mengubah garis depan menjadi benteng dan semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap Korea Selatan. Pernyataan itu muncul di tengah-tengah peringatan Kim Yo Yong, saudari Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang mengatakan, Korea Utara akan mengambil tindakan militer untuk menghukum Korea Selatan karena gagal menghentikan pembelot meluncurkan selembaran anti-Pyongyang melintasi perbatasan.
Siaga penuh, Korea Selatan dan AS deteksi secara ketat militer Korea Utara
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan mempertahankan koordinasi yang erat dengan Amerika Serikat (AS) untuk memantau dan mendeteksi gerakan militer Korea Utara, setelah Pyongyang memperingatkan tindakan militer terhadap Seoul. Sebelumnya, Staf Umum Tentara Rakyat Korea Utara mengatakan, mereka sedang meninjau rencana aksi untuk maju ke zona yang telah berstatus demiliterisasi di bawah perjanjian Utara-Selatan, mengubah garis depan menjadi benteng dan semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap Korea Selatan. Pernyataan itu muncul di tengah-tengah peringatan Kim Yo Yong, saudari Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang mengatakan, Korea Utara akan mengambil tindakan militer untuk menghukum Korea Selatan karena gagal menghentikan pembelot meluncurkan selembaran anti-Pyongyang melintasi perbatasan.