KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah saham berbasis komoditas mineral masih memiliki prospek yang menarik tahun ini. Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (
MDKA) menjadi salah satu emiten tambang emas yang masih menarik dicermati. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai, poin kunci dari MDKA adalah potensi pemulihan produksi tahun ini yang diharapkan lebih tinggi dari 2020 yang sempat menurun cukup dalam. Konstituen Indeks Kompas100 ini mengalami insiden pergeseran permukaan tanah di
heap leach pad di tambang emas Tujuh Bukit pada September 2020. Insiden ini berdampak kepada minimnya produksi dan juga penurunan penjualan di 2020. “Selain itu, katalis positif juga didukung oleh ekspektasi komoditas
copper (tembaga) yang dapat mendorong kinerja MDKA yang lebih tinggi secara jangka panjang,” terang Dessy kepada Kontan.co.id.
Dessy merekomendasikan
hold saham MDKA dengan target harga Rp 3.000. Di sektor tambang emas, Dessy juga merekomendasikan beli saham PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) dengan target harga Rp 3.230.
Dalam risetnya yang dipublikasikan Senin (12/7), analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya dan Emma A. Fauni menjadikan sektor bahan dasar komoditas, terutama nikel, sebagai salah satu
top sector di semester ini. Mirae Asset meyakini, pemulihan kegiatan ekonomi di seluruh dunia berimbas pada naiknya permintaan volume komoditas. Komoditas nikel diuntungkan oleh adanya kombinasi pengeluaran infrastruktur yang lebih tinggi di negara-negara besar untuk meningkatkan ekonomi mereka serta adanya transisi ke energi hijau. Ini menjadi sentimen positif terhadap permintaan nikel dan prospek harganya untuk jangka menengah.
Baca Juga: Rekomendasi saham pilihan Ciptadana Sekuritas untuk semester II Editor: Wahyu T.Rahmawati