Simak proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari berbagai lembaga ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center of Reform on Economics (CORE) dan sejumlah lembaga internasional memberikan prediksi mengenai outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 hingga 2022 mendatang.

CORE memproyeksikan outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia akan ada di kisaran 2,5% sampai 3,5% sepanjang 2021. Direktur Eksekutif Direktur Eksekutif (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan proyeksi tersebut berlandaskan potensi ketidakpastian ekonomi yang menghambat kembali pertumbuhan ekonomi sehingga pertumbuhannya tidak bisa tinggi apalagi mencapai sesuai yang diprediksikan pemerintah di kisaran 4,5% sampai  5,3%.

“Akan tetapi, proyeksi ini tidak terlalu rendah, sebab ada dua faktor, pertama karena tahun 2020 sudah minus secara year on year potensi untuk meningkat menjadi lebih besar, dan kedua dari segi ekspor yang tumbuh luar biasa sehingga akan meredam dari kontraksi keterlambatan dari sisi konsumsi rumah tangga,” kata Faisal dalam sesi diskusi virtual, Selasa (27/7).


Baca Juga: Sri Mulyani sebut perubahan iklim ancaman global yang sama seperti pandemi Covid-19

Hal yang sama dalam laporannya, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia PADA 2021 tumbuh 4,4%. Pertumbuhan kembali berlanjut pada tahun depan dan diperkirakan angka pertumbuhan tahun 2022 bisa menyentuh 5,0%.

Meski angkanya meningkat, Bank Dunia memberi catatan bahwa peningkatan angka pertumbuhan ekonomi tak serta merta membuka lapangan pekerjaan bagi sektor-sektor tertentu. Bank Dunia juga menyarankan agar Indonesia menjalankan komitmen vaksinasi, karena dipercaya akan menurunkan jumlah kasus pada 2022.

Lebih lanjut disampaikan juga oleh Asian Development Bank (ADB) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 menjadi 4,5%. Tingkat pertumbuhan akan meningkat pada tahun 2022, yakni diperkirakan mencapai 5%.

“Di tengah perbaikan kondisi global dan perekonomian Indonesia yang dibuka bertahap dan dengan pulihnya perdagangan secara kontinu, kebangkitan sektor manufaktur, dan anggaran pemulihan ekonomi nasional yang besar untuk 2021, kami optimis Indonesia akan kembali ke jalur pertumbuhannya tahun depan,” kata Direktur ADB untuk Indonesia, Winfried Wicklein dalam siaran pers beberapa waktu lalu dan dikutip, Selasa (27/7).

Editor: Handoyo .