Simak rekomendasi analis untuk Timah (TINS)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Timah Tbk di tahun lalu kurang mumpuni lantaran harga timah yang cenderung bearish di paruh kedua 2019. Meski begitu, para analis memprediksi kinerja timah di tahun ini bakal mentereng ditopang harga timah yang mulai membaik. 

Bahkan, Analis OCBC Sekuritas Inav Haria Chandra serta Kepala riset PT Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy masih merekomendasikan beli untuk perusahaan yang memiliki kode saham TINS.

Chandra beralasan, saham TINS masih memiliki beragam sentimen positif. Kontrol volume produksi timah yang telah dilakukan oleh TINS semenjak akhir tahun lalu dapat mengurangi jumlah pasokan timah di pasar global. Alhasil, harga timah akan bergerak naik karena suplai yang terbatas ini.


Baca Juga: Timah menjadi komoditas logam industri dengan kinerja terburuk di tahun 2019

TINS adalah produsen kedua terbesar di dunia. Jadi Yunnan Tin dan TINS menjadi penentu harga pasar,” kata dia, Senin (20/1).

Dengan adanya pembatasan produksi, harga timah dapat kembali rebound tahun ini. Bahkan harga timah diprediksi dapat tembus lebih dari US$ 20.000 per tonnya.

“Di tahun 2020, TINS dapat mencetak laba lagi karena dapat menyeimbangkan harga timah,” ujar dia.

Editor: Anna Suci Perwitasari