Simak Strategi Berinvestasi di Saham, Kripto dan Emas di Tahun 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah platform edukasi dan investasi di bidang saham, kripto dan emas berkolaborasi membahas prospek investasi tahun 2022, di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.

Lewat webinar market insight bertajuk The Next  Market Mover 2022, Triv.co.id berkolaborasi dengan EMTrade, Sucor Sekuritas, dan LakuEmas membahas beragam pilihan hingga tren investasi ke depan.

Gabriel Rey, CEO platform perdagangan bitcoin Triv.co.id memadang pergerakan pasar aset kripto dipengaruhi sentimen baik positif maupun negatif.


"Saat ini, semua sentimennya negatif sehingga investor kebanyakan bersikap wait and see. Oleh karena itu, kita perlu sentimen positif untuk menaikkan pasar kembali,” kata Rey dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (16/2).

Menurutnya, meskipun Bitcoin tengah mengalami penurunan nilai setelah mencetak rekor tertinggi beberapa waktu lalu, namun kondisi pasar saat ini berbeda jauh dengan 2017. Triv misalnya saat ini tidak mengalami penurunan jumlah pengguna maupun transaksi.

Baca Juga: Kembali Tren Naik, Cek Harga Uang Kripto Bitcoin Dogecoin Shiba Inu Hari Ini (16/2)

Dia memandang dengan masuknya miliarder dunia berinvestasi di Bitcoin seperti Elon Musk akan semakin memperkuat  kredibilitas asset kripto, khususnya Bitcoin.

Rey menyarankan dalam berinvestasi pada aset kripto, Bitcoin harus ada dalam daftar portofolio koin yang dimiliki. Menurutnya, jangan sampai saat investasi kripto hanya memilih alt coin saja.

"Saat Bitcoin naik belum tentu alt koin naik, tetapi saat Bitcoin turun maka dipastikan alt coin juga turun. Jadi cara paling aman investasi di kripto adalah pada bitcoin," jelasnya.

Dia menambahkan, peluang cuan dari pasar kripto tak hanya dari jual beli saja, tetapi juga  dari fitur baru yang bernama staking.  Fitur yang mirip dengan bunga pada bank atau dividen pada saham ini pada intinya memberikan imbalan kepada investor yang memegang koin kripto dalam jangka waktu tertentu, misalnya setahun.

Selanjutnya, Rey berpesan agar investor juga cermat memilih broker asset kripto. Pilih broker yang memiliki asuransi.

"Triv saat ini memiliki Cold Storage di insurance Bitgo Kustodian dan Lody Insurance, Inggris. Jadi cold wallet-nya US$ 100 juta atau Rp 4,5 triliun. Lalu hot wallet-nya juga diasuransikan US$ 5 juta sehingga totalnya US$ 105 juta," ungkapnya.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.828,3 di Awal Perdagangan Hari Ini, Asing Borong ASII, BBRI, ARTO

Sementara CEO EMTrade Ellen May memaparkan, strategi dalam berinvestasi harus disesuaikan dengan profil resiko investor. Menurutnya,  seorang investor atau trader harus terlebih dahulu mengenali karakter diri sendiri sebelumnya memutuskan berinvestasi.

"Kita harus tau profil kita apakah tipikal investor konservatif, moderat atau agresif agar kita bisa memilih beragam jenis investasi saham yang berisiko rendah, menengah hingga tinggi,” ujar Ellen.  

Adapun untuk investor yang konservatif memilih investasi saham dengan risiko rendah, Ellen menyarankan memilih saham-saham perusahaan yang berkapitalisasi besar untuk jangka panjang. Untuk profil moderat yang lebih berani risiko bisa pilih saham-saham second liner, cari multibagger stocks atau trading. Sedangkan untuk yang lebih berani lagi mengambil risiko bisa coba trading aset kripto.   

Agar investor pemula lebih baik dan bijak dalam berinvestasi, Emtrade menyediakan aplikasi edukasi saham, sinyal trading serta advisory.

Editor: Anna Suci Perwitasari