Sinar Mas Land optimistis bisa gaet 15 tenant baru di Digital Hub BSD City



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinar Mas Group mulai tancap gas dalam menggeber investasi dan pengelolaan bisnis berbasis digital. Hal itu tercermin lewat Sinar Mas Land yang semakin serius menggarap kawasan Digital Hub di kawasan BSD City.

Chief of Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land Irawan Harahap mengungkapkan, saat ini tak kurang dari 30 perusahaan rintisan (start up) serta perusahaan teknologi dan lembaga edukasi dari dalam dan luar negeri telah mengisi Digital Hub Sinar Mas Land BSD City. Ada sembilan perusahaan teknologi dan edukasi multinasional yang menjadi tenant di sana. 

Mereka antara lain Apple Academy, AWS Academy, Grab, NTT, Monash University, MyRepublic, HP, hingga 99.co. "Sisa lainnya (tenant) local company, termasuk Traveloka," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (3/6).


Sinas Mas Land pun terus mencari tenant baru. Pada tahun ini, Irawan menyampaikan pihaknya membidik tambahan 15 tenant. Dengan begitu, hingga tutup tahun 2021, setidaknya ada 45 tenant yang mengisi ekosistem Digital Hub BSD City Sinar Mas Land.

"Target ada 15 tenant baru di 2021. Hingga Mei sudah ada empat yakni Binus, Technogym, Disrupto, dan Gamer to Gamer," tambah Irawan.

Baca Juga: Penawaran mulai hari ini, Sinar Mas Agro (SMAR) akan rilis obligasi Rp 1,5 triliun

Berdasarkan pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, untuk pengembangan hingga 8 tahun ke depan, Sinar Mas Land akan mempersiapkan dana sekitar Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun. 

Adapun digital Hub Sinar Mas Land dibuat dengan melihat tren pertumbuhan digital ekonomi di Indonesia yang terus berkembang sejak lima tahun lalu.

BSD City ingin hadir sebagai rumah bagi komunitas teknologi dan digital dengan menghadirkan kawasan Digital Hub. Dari sisi fasilitas, kawasan ini  dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dimulai dari infrastruktur koneksi kabel optik, urban forest, dan juga konektivitas antar bangunan. Kawasan ini juga terhubung langsung dengan Green Office Park.

Editor: Anna Suci Perwitasari