Sinergi Pertamina dan masyarakat wujudkan desa wisata Burai



KONTAN.CO.ID - BURAI. PT Pertamina EP menggandeng masyarakat Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir dalam mengembangkan potensi wisata beberapa tahun belakangan.

Potensi wisata Desa Burai meliputi wisata air, budaya dan olahan pangan. Melihat fenomena itu, PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field melaksanakan program CSR, BU DEWI (Burai Desa Wisata).

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi NSB perpanjang hak pengelolaan sementara di Blok B


Bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, Pertamina EP melakukan pendampingan meliputi pendirian Kampung Warna-Warni, pembangunan Saung wisata,  rumah galeri produk khas Burai, pembentukan kelompok sadar wisata (POKDARWIS), pendampingan kesenian tari Beumme, penyelenggaraan lomba bidar mini serta penguatan fasilitas wisata air.

Prabumulih Field CSR Staff Erwin Hendra Putra menjelaskan, selain pengolahan Makanan Berbahan Dasar Daging, Kulit, dan Tulang Ikan Berbasis Zero Waste, yaitu program peningkatan usaha kecil dan menengah khususnya pengolahan ikan turut menjadi fokus pengembangan dan pendampingan.

"Masyarakat dibentuk kelompok dengan nama Kelompok Olahan Ikan (KOI). Ikan diolah menjadi berbagai bentuk panganan seperti kerupuk, kelempang panggang, kerupuk kulit, keripik tulang, dan lain-lain," jelas Erwin ditemui di Desa Wisata Burai, Rabu (20/11).

Baca Juga: Manfaatkan jaringan gas, Pertamina EP: Prabumulih berhemat Rp 35 miliar setahun

Lebih jauh Erwin menjelaskan, pemberdayaan juga dilakukan terhadap Kelompok Pengrajin Purun Bebasis Lingkungan, yaitu memanfaatkan potensi desa Burai yang kaya akan Purun.

Purun merupakan tanaman rumput gambut yang kerap menjadi penyebab kebakaran hutan dan lahan, sehingga menjadi komoditas bahan baku yang bermanfaat untuk masyarakat, karena dapat digunakan sebagai bahan dasar kerajinan anyaman yang dapat diolah menjadi tikar, tas, sandal, tempat tisu, tempat sampah, topi, hingga casing agenda.

Editor: Handoyo .