Sisi gelap K-Pop, dari skandal hingga tragedi



KONTAN.CO.ID - Korean Pop (K-Pop) merupakan salah satu kekuatan ekspor yang paling menguntungkan bagi Korea Selatan, dan telah menarik perhatian banyak orang muda secara internasional, terutama di Asia.

Tapi, saat industri ini mempromosikan citra yang bagus di panggung dan layar, serangkaian skandal hingga kematian selebriti pada tahun ini menyedot perhatian masyarakat ke sisi gelap dari K-Pop.

Melansir Reuters, berikut skandal dan tragedi yang menghantam industri K-Pop sepanjang tahun ini:


Baca Juga: Cha In Ha, artis kelima K-Pop yang meninggal dunia tahun ini, ada apa?

Maret 2019

Lee Seung-hyun, anggota boyband Big Bang yang menggunakan nama panggung Seungri, didakwa menyediakan pekerja seks bagi investor asing di klub pribadinya. Skandal suap seks ini mengirim harga saham agensi Big Bang, YG Entertainment, terjun bebas.

Juni 2019

Yang Hyun-suk, pendiri YG Entertainment, yang mengelola Seungri dan artis K-Pop lainnya, mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai produser utama, setelah skandal narkoba dan seks.

Oktober 2019

Choi Jin-ri, mantan anggota girlband f (x) yang menggunakan nama panggung Sulli, bunuh diri. Dia menentang keras persekusi di dunia maya, pasca menjadi sasaran kritik setelah berbicara tentang tidak memakai bra di industri K-Pop yang konservatif.

Baca Juga: Agensi Goo Hara buka suara terkait kabar meninggalnya sang bintang

November 2019

Penyanyi K-Pop Koo Hara ditemukan tewas di rumahnya. Polisi menemukan tulisan tangan Koo Hara yang menyatakan keputusasaan. Media lokal menyebutkan, Koo Hara telah menjadi sasaran serangan ganas online tentang hubungannya dengan pria.

Editor: S.S. Kurniawan