KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah di pasar global masih terjungkal. Meski demikian, hingga kini pemerintah dan badan usaha penyalur BBM belum menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di pasaran. Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, kendati Indonesian Crude Price (ICP) dalam tren menurun, pihaknya masih mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk penurunan nilai tukar rupiah dan daya beli konsumen. "Kenapa BBM tidak turun, formula harga BBM ditetapkan oleh ESDM. Semoga pemerintah mengambil keputusan tepat. ICP memang turun tapi dollar lebih tinggi dari yang kami rencanakan. (Apalagi) demand turun," terang Nicke, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Virtual antara Pertamina dan Komisi VII DPR RI, Selasa (21/4).
Skenario harga baru BBM versi praktisi dan pengamat, ini besaran penurunannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah di pasar global masih terjungkal. Meski demikian, hingga kini pemerintah dan badan usaha penyalur BBM belum menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di pasaran. Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, kendati Indonesian Crude Price (ICP) dalam tren menurun, pihaknya masih mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk penurunan nilai tukar rupiah dan daya beli konsumen. "Kenapa BBM tidak turun, formula harga BBM ditetapkan oleh ESDM. Semoga pemerintah mengambil keputusan tepat. ICP memang turun tapi dollar lebih tinggi dari yang kami rencanakan. (Apalagi) demand turun," terang Nicke, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Virtual antara Pertamina dan Komisi VII DPR RI, Selasa (21/4).