SKK Migas lakukan survei cadangan migas dengan pesawat khusus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus mengupayakan penemuan cadangan migas.

Yang terbaru, bersama Repsol South East Jambi B.V. bekerjasama dengan Company General DuGeophisic (CGG) Aviation Indonesia, survei cadangan migas dilakukan pada wilayah kerja / Blok South East Jambi yang sebagian besar berlokasi di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi dengan pesawat udara yang didesain khusus.

SKK Migas dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id menjelaskan, potensi hulu migas di Indonesia tergolong besar. Hal ini terlihat dari 128 cekungan yang mengandung minyak atas gas, namun baru 20 cekungan yang sudah berproduksi, 35 cekungan dalam eksplorasi dan 73 cekungan masih menunggu untuk di eksplorasi.


Baca Juga: SKK Migas: Penyaluran kembali gas Kepodang ditentukan pekan ini

Karakteristik cekungan migas di Indonesia yang tersebar diberbagai daerah dengan topografi dan ketersediaan infrastruktur yang berbeda membutuhkan pilihan-pilihan penggunaan teknologi dan peralatan pendukung untuk melakukan eksplorasi.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan pentingnya industri hulu migas untuk adaptif terhadap perkembangan teknologi.

"SKK Migas telah menempatkan teknologi sebagai salah satu pilar pada 5 (lima) transformasi Hulu Migas, seperti integrated operation center (IOC) yang telah diresmikan tanggal 31 Desember 2019 yang lalu," terang Dwi, Selasa (28/1).

Editor: Anna Suci Perwitasari