SKK Migas masih evaluasi temuan cadangan migas di Natuna



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bakal melakukan evaluasi seputar temuan cadangan gas di Cekungan Natuna Barat.

Sebelumnya, perusahaan minyak dan gas bumi asal Singapura Conrad Petroleum Ltd yang merupakan operator Blok Duyung menemukan potensi migas jumbo di Natuna, tepatnya di Cekungan Natuna Barat.

PSC Duyung PSC berada di lepas pantai Indonesia, adapun penemuan sumber daya tersebut diketahui dari hasil studi internal subsurface dan audit independen sumber daya lapangan gas Mako yang terletak di dalam lisensi.


Baca Juga: Menakar potensi lelang Wilayah Kerja Migas di tengah pandemi Covid-19

Baca Juga: Conrad, kontraktor migas asal Singapura temukan potensi migas jumbo di Natuna

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengungkapkan proses evaluasi temuan cadangan juga untuk memastikan besaran cadangan terbaru.

"Untuk Mako South, WK Duyung memang sudah ada rencana pengembangan atawa Plan of Development (PoD). Kalau memang (cadangan) lebih besar dari PoD yang telah ada maka Conrad akan mengusulkan perubahan konsep pengembangannya," ungkap Fatar kepada Kontan.co.id, Senin (1/7).

Sementara itu, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengungkapkan saat ini masih akan dilakukan studi lanjut terkait penemuan cadangan gas baru oleh Conrad.

Selain memastikan jumlah cadangan, studi lanjut juga menyangkut pemanfaatan sharing facility milik KKKS terdekat.

"Untuk sharing facility mungkin memakai fasilitas yang ada di platform terdekat milik Medco Natuna atau juga pipa West Natuna Transmission System (WNTS) yang ke Singapura," ungkap Julius, Senin (1/7).

Editor: Anna Suci Perwitasari