KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia prihatin dengan pelarangan impor crude palm oil (CPO) terbaru India setelah terjadi pertikaian diplomatik. Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada hari Selasa (14/1). Kendati demikian, ia mengindikasikan akan terus menentang "hal-hal yang salah" bahkan jika itu merugikan negaranya sendiri secara finansial. India, pembeli minyak nabati terbesar di dunia, pekan lalu mengubah aturan yang menurut para pedagang secara efektif melarang impor minyak sawit olahan dari Malaysia, produsen dan pengekspor minyak sawit terbesar kedua di dunia setelah Indonesia. Baca Juga: Ini dua pernyataan Mahathir yang berujung pada kemarahan India dan boikot CPO
Soal CPO, Mahathir: Saya tetap menentang hal yang salah, kendati merugikan negara
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia prihatin dengan pelarangan impor crude palm oil (CPO) terbaru India setelah terjadi pertikaian diplomatik. Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada hari Selasa (14/1). Kendati demikian, ia mengindikasikan akan terus menentang "hal-hal yang salah" bahkan jika itu merugikan negaranya sendiri secara finansial. India, pembeli minyak nabati terbesar di dunia, pekan lalu mengubah aturan yang menurut para pedagang secara efektif melarang impor minyak sawit olahan dari Malaysia, produsen dan pengekspor minyak sawit terbesar kedua di dunia setelah Indonesia. Baca Juga: Ini dua pernyataan Mahathir yang berujung pada kemarahan India dan boikot CPO