Soroti keseriusan, pemerintah diminta evaluasi penanganan corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penanganan virus corona (Covid-19) mulai dari imbauan work from home, physical distancing, social distancing, hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah diterapkan di Indonesia selama kurang lebih dua bulan.

Namun hingga kini, sejumlah pihak menilai belum ada tanda-tanda corona akan segera berakhir di Indonesia.

Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menyoroti keseriusan pemerintah dalam menangani corona.


Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Minggu (17/5): 17.514 kasus, 4.129 sembuh, 1.148 meninggal

Menurut dia, aspek regulasi jadi salah satu faktor mengapa hingga saat ini corona belum berakhir. "Kebijakan yang berubah-ubah, inkonsisten," kata Trubus kepada Kontan, Minggu (17/5).

Trubus mencontohkan, semula pemerintah melarang mudik bagi siapapun tanpa terkecuali. Namun belakangan, terdapat pelonggaran berupa pengecualian bagi pihak tertentu yang bisa mudik di tengah pandemi corona.

Begitu juga dengan pelonggaran moda transportasi. "Penerapan kebijakan ini pun minim atau bahkan tanpa sosialisasi," ujar dia.

Selain itu, aspek pengawasan kebijakan juga belum optimal. Kemudian, tingkat kedisiplinan masyarakat yang perlu ditingkatkan.

Editor: Yudho Winarto