KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) meminta PLN mewaspadai berbagai potensi risiko dalam implementasi program cofiring. IEEFA juga meminta PLN melihat contoh dari negara lain seperti Amerika Serikat (AS) dan China yang belum berhasil bahkan tidak mendukung pemanfaatan cofiring. Analis Keuangan Energi IEEFA Putra Adhiguna menyampaikan, ada beberapa pertanyaan penting yang harus dijawab PLN mengenai kelayakan ekonomi, stabilitas pasokan bahan baku, dan tantangan teknis terkait perpanjangan umur pembangkit listrik tenaga batubara menggunakan cofiring. Mengingat dalam setahun terakhir, tim kebijakan energi Indonesia menaruh perhatian besar untuk memperpanjang umur armada pembangkit listrik tenaga batubara (PLTU) PT PLN (Persero) dengan mengalihkan sebagian kecil penggunaan bahan bakar dari batubara ke biomassa.
Soroti program cofiring biomassa untuk PLTU batubara PLN, begini catatan IEEFA
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) meminta PLN mewaspadai berbagai potensi risiko dalam implementasi program cofiring. IEEFA juga meminta PLN melihat contoh dari negara lain seperti Amerika Serikat (AS) dan China yang belum berhasil bahkan tidak mendukung pemanfaatan cofiring. Analis Keuangan Energi IEEFA Putra Adhiguna menyampaikan, ada beberapa pertanyaan penting yang harus dijawab PLN mengenai kelayakan ekonomi, stabilitas pasokan bahan baku, dan tantangan teknis terkait perpanjangan umur pembangkit listrik tenaga batubara menggunakan cofiring. Mengingat dalam setahun terakhir, tim kebijakan energi Indonesia menaruh perhatian besar untuk memperpanjang umur armada pembangkit listrik tenaga batubara (PLTU) PT PLN (Persero) dengan mengalihkan sebagian kecil penggunaan bahan bakar dari batubara ke biomassa.