KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri alat berat ikut terdampak pelemahan bisnis perusahaan batubara pada 2019 ini. Bahkan pada 2020 sejumlah pihak memproyeksikan bahwa bisnis tambang batubara masih lesu, sehingga hal ini akan membuat bisnis alat berat, ikut melambat, karena industri tambang batubara merupakan penyerap utama alat-alat berat. Presiden Direktur PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), Djonggi Gultom,mengatakan bahwa permintaan alat berat nasional secara volume telah terjadi penurunan sekitar 22% year on year (yoy) di tahun ini. Baca Juga: Penjualan kendaraan roda empat moncer menjelang tutup tahun 2019
Strategi industri alat berat pada 2020 di tengah kelesuan bisnis tambang batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri alat berat ikut terdampak pelemahan bisnis perusahaan batubara pada 2019 ini. Bahkan pada 2020 sejumlah pihak memproyeksikan bahwa bisnis tambang batubara masih lesu, sehingga hal ini akan membuat bisnis alat berat, ikut melambat, karena industri tambang batubara merupakan penyerap utama alat-alat berat. Presiden Direktur PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), Djonggi Gultom,mengatakan bahwa permintaan alat berat nasional secara volume telah terjadi penurunan sekitar 22% year on year (yoy) di tahun ini. Baca Juga: Penjualan kendaraan roda empat moncer menjelang tutup tahun 2019