Strategi Warren Buffett dalam Mengumpulkan Kekayaan Tidak Rumit, Seperti Apa?



KONTAN.CO.ID - OMAHA. Warren Buffett memang seorang miliarder. Meski demikian, dia tetap hidup sederhana. Selain itu, strateginya untuk investasi cerdas dan mengumpulkan kekayaan juga tidak terlalu rumit dan bertahan bahkan selama masa-masa sulit ini.

Pertanyaannya, jika hal itu sangat mudah, mengapa tidak banyak orang sekaya Buffett? Karena pendekatannya mengambil jenis disiplin, kesabaran, dan naluri yang tidak dimiliki oleh banyak orang.

Penasaran seperti apa strategi Buffett? Berikut 6 aturan yang telah membantu Oracle of Omaha meraih dan mempertahankan kesuksesan seperti yang dikutip dari Yahoo Finance dan The Motley Fool:

1. Lihat ke depan, bukan ke masa lalu


Salah satu kutipan Buffett yang terkenal di tahun 1950-an adalah "investor saat ini tidak mendapat untung dari pertumbuhan kemarin." Pepatah ini masih berlaku sampai sekarang.

Menurut Buffett, mengikuti tren masa lalu jauh lebih penting daripada mengidentifikasi peluang baru. Saat memutuskan apakah akan berinvestasi di sebuah perusahaan, fokuslah pada apa yang akan terjadi di masa depan, bukan sejarahnya.

Baca Juga: Warren Buffett: Hanya ada 1 hal yang hambat Anda mencapai hal-hal besar dalam hidup

Jangan terjebak di masa lalu dalam hal hipotek Anda. Tidak peduli berapa lama Anda memegang pinjaman rumah Anda saat ini, pertimbangkan untuk melakukan refinancing untuk memanfaatkan suku bunga hipotek terendah saat ini.

1. Dimulai dengan komunikasi yang baik

Kunci pertama Buffett menuju kemakmuran tidak ada hubungannya dengan memilih saham. Dia mengatakan Anda perlu menjadi komunikator yang kuat: Gunakan kata-kata sebagai alat terpenting Anda.

Baca Juga: Warren Buffett sebut kesombongan intelektual hambat seseorang mencapai kesuksesan

"Tanpa keterampilan komunikasi yang baik, Anda tidak akan dapat meyakinkan orang untuk mengikuti Anda meskipun Anda melihat dari atas gunung dan mereka tidak," kata Buffett kepada seorang mahasiswa MBA Stanford.

Meskipun ini mungkin tampak seperti nasihat bijak bagi perencana keuangan, hal ini sangat baik untuk membantu siapa pun yang ingin mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kemampuan untuk berpikir dalam situasi yang penuh tekanan.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie