KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subsidi energi khususnya untuk LPG 3 kg semakin membengkak, bahkan pada 2022 realisasi (sementara) sudah mencapai Rp 100,4 triliun dan terus meningkat di tahun ini. Untuk menanggulangi semakin beratnya beban subsidi LPG, pemerintah diminta harus semakin serius menuju subsidi tertutup. Sejatinya, subsidi energi selepas 2017 memang sudah menembus Rp 100 triliun. Pada 2018 realisasi subsidi energi mencapai Rp 153,5 triliun di mana subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG mencapai Rp 97 triliun dan subsidi listrik yang sebesar Rp 56,5 triliun. Dalam Kajian Kebijakan Subsidi LPG Tabung 3 Kg Tepat Sasaran yang disusun oleh Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, pada tahun 2018 belanja subsidi LPG tabung 3 kg telah menjadi komponen terbesar dalam subsidi energi yang mencapai Rp 58,14 triliun, atau 37,87% dari total subsidi energi sebesar Rp 153,52 triliun.
Subsidi LPG 3 Kg Membengkak, Pemerintah Harus Kian Serius Menuju Subsidi Tertutup
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subsidi energi khususnya untuk LPG 3 kg semakin membengkak, bahkan pada 2022 realisasi (sementara) sudah mencapai Rp 100,4 triliun dan terus meningkat di tahun ini. Untuk menanggulangi semakin beratnya beban subsidi LPG, pemerintah diminta harus semakin serius menuju subsidi tertutup. Sejatinya, subsidi energi selepas 2017 memang sudah menembus Rp 100 triliun. Pada 2018 realisasi subsidi energi mencapai Rp 153,5 triliun di mana subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG mencapai Rp 97 triliun dan subsidi listrik yang sebesar Rp 56,5 triliun. Dalam Kajian Kebijakan Subsidi LPG Tabung 3 Kg Tepat Sasaran yang disusun oleh Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, pada tahun 2018 belanja subsidi LPG tabung 3 kg telah menjadi komponen terbesar dalam subsidi energi yang mencapai Rp 58,14 triliun, atau 37,87% dari total subsidi energi sebesar Rp 153,52 triliun.