Sudah Masuk Indonesia! Ini Gejala Utama Omicron Subvarian BA.2 yang Harus Diwaspadai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subvarian virus corona Omicron, BA.2, yang disebut-sebut lebih menular sudah masuk Indonesia. 

Melansir kompas.com, di tengah-tengah lonjakan kasus Omicron, sejumlah ahli dan ilmuwan saat ini tengah melacak peningkatan kasus yang disebabkan oleh sepupu dekat Omicron yang dikenal sebagai BA.2. 

Kementerian Kesehatan telah mengonfirmasi adanya subvarian Omicron BA.2 di Indonesia. 


Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sudah ada 55 kasus terkait BA.2. 

"Betul, sudah ada 55 yang terdeteksi," kata Nadia, Sabtu (29/1/2022).

Baca Juga: Korban Meninggal Covid-19 Omicron Bertambah Jadi 5, Apa saja Gejala yang Terjadi?

Kenali gejala Omicron subvarian BA.2 yang harus diwaspadai

Melansir express.co.uk, varian baru Covid-19 BA.2 dikatakan menyebar lebih cepat dari Omicron. Inilah semua yang perlu diketahui tentang strain yang sangat menular ini.

Sub-strain baru Omicron yang secara resmi disebut BA.2 mendapat julukan Omicron siluman. 

Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), strain BA.2 Covid diduga sebagai sub-strain Omicron (BA.1) yang berpotensi menyebar jauh lebih cepat dari pendahulunya. 

Berikut adalah gejala utama yang harus diwaspadai:

Baca Juga: Lonjakan Kasus COVID di Indonesia, Disebabkan Peningkatan Testing dan Tracing

UKHSA mengatakan pada 28 Januari bahwa varian BA.2 baru memiliki keunggulan transmisi 30% dibandingkan pendahulunya BA.1 berdasarkan temuan awalnya.

UKHSA telah mendaftarkan BA.2 sebagai “variant under investigation”, yang satu tingkat di bawah “variant of concern”.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie