Sukses di banyak hal, ini resep rahasia yang dipakai Warren Buffett



KONTAN.CO.ID -  Banyak orang mencari rahasia agar kehidupannya sukses. Pesohor baik dalam maupun luar negeri sering dijadikan panutan sebagai motivasi untuk sukses.

Salah satu figur sukses yang banyak dicontoh masyarakat adalah Warren Buffett. Sebelum sesukses sekarang, Warren Buffett mengalami banyak hal. 

Buffett tidak selalu berhasil, ada masa dimana ia merasakan kegagalan. Yang menjadi menarik bukan pada kegagalannya, tetapi cara Buffett bangkit dari kegagalan.


Hal tersebut tidak lepas dari prinsip-prinsip yang selalu Warren Buffett anut. Prinsip ini bisa Anda contoh terlebih saat sedang mengalami kesulitan. 

Berikut rahasia Warren Buffet agar tetap sukses meskipun mengalami kesulitan. Daftar ini dihimpun dari CNBC, Inc, dan Motley Fool.

  • Disiplin mengelola emosi

Hal yang paling penting dan cukup sukar untuk dilakukan adalah mengolah emosi. Banyak orang yang tidak bisa menahan emosinya yang justru membuat mereka terjebak dalam kesulitan.

Dalam buku Getting There: A Book of Mentors, Warren Buffett mengatakan jika menjaga lisan saat emosi sedang tinggi adalah hal yang penting.

Warren Buffett menambahkan jika besar kemungkinan keputusan yang salah diambil saat emosi sedang tidak stabil.

Pemilik Berkshire Hathaway ini menyarankan agar Anda bisa mengetahui dan paham dengan tingkatan emosi Anda.

Luangkan waktu untuk mendalami diri sendiri dan cari solusi-solusi pengendalian emosi yang sesuai. 

Peka dan paham dengan pergerakan emosi orang terdekat dapat membuat Anda bijak dalam mengambil sikap. Pengendalian emosi yang baik menjadi kunci Anda bisa sukses dalam hidup. 

Baca Juga: Bikin makin sukses, simak strategi Elon Musk saat menjalankan bisnisnya

  • Meninggalkan kebiasaan lama

Jika ingin meraih kesuksesan, Anda perlu meninggalkan kebiasaan lama yang merugikan. Warren Buffett mengatakan, sikap yang buruk berawal dari kebiasaan-kebiasaan yang buruk juga.

Anda mungkin tidak sadar jika kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari bisa membentuk pola sikap Anda.

Jika Anda mulai sadar sikap Anda dampak negatif, coba cari akar masalahnya. Jika sikap Anda tersebut berasal dari kebiasaan, tinggalkan kebiasaan yang memicu sikap negatif tersebut.