KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga September 2023 masih mengalami surplus. Hal ini karena penerimaan negara masih lebih besar jika dibandingkan dengan realisasi belanja negara. Analisi Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita menganalisa, surplus APBN berlangsung lebih lama sebelum akhirnya mengalami defisit karena pemerintah, utamanya pemerintah daerah kurang optimal dalam melakukan realisasi belanjanya. “Sebagaimana biasa terjadi selama ini, pemerintah berusaha mengedepankan pemasukan ketimbang belanja, sehingga defisit cenderung terjadi di bulan-bulan jelang akhir tahun,” tutur Ronny kepada Kontan.co.id, Senin (20/11).
Surplus APBN Berlangsung Lebih Lama, Ekonom Beberkan Penyebabnya
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga September 2023 masih mengalami surplus. Hal ini karena penerimaan negara masih lebih besar jika dibandingkan dengan realisasi belanja negara. Analisi Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita menganalisa, surplus APBN berlangsung lebih lama sebelum akhirnya mengalami defisit karena pemerintah, utamanya pemerintah daerah kurang optimal dalam melakukan realisasi belanjanya. “Sebagaimana biasa terjadi selama ini, pemerintah berusaha mengedepankan pemasukan ketimbang belanja, sehingga defisit cenderung terjadi di bulan-bulan jelang akhir tahun,” tutur Ronny kepada Kontan.co.id, Senin (20/11).