Survei: Pengguna transportasi umum turun drastis sejak pandemi Covid-19



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. MarkPlus, Inc. memberikan pemaparan hasil survei cepat yang ikuti oleh 100 responden di seluruh Indonesia yang mayoritas aktif menggunakan kendaraan umum.

Dari hasil survey tersebut, 66% responden menggunakan kendaraan umum jenis sepeda motor seperti ojek online, 50% mini bus, 46% bus kota, 44% kereta dalam kota, 31% taxi, dan 1% bajaj.

Hasil survei menunjukkan ketakutan yang cukup tinggi bagi masyarakat untuk menggunakan transportasi umum selama masa Covid-19.


Baca Juga: Corona di Korea Selatan: 7 penumpang Korean Air dari Banglades dinyatakan positif

Sementara 40% responden menyatakan tidak pernah sama sekali menggunakan kendaraan umum sejak adanya pandemi, dan 30% responden membatasi intensitas penggunaannya.

Hal ini menunjukkan cukup tingginya kekhawatiran masyarakat dalam menggunakan transportasi yang digunakan bersama-sama.

“Di dalam kota terjadi penurunan signifikan, 40% dari mereka tidak pernah lagi naik transportasi umum selama Covid. Akan tetapi, hal ini bersifat sementara karena nantinya penggunaannya kembali naik,” ujar Senior Associate MarkPlus, Inc. Nadya Prasetyo saat diskusi virtual MarkPlus Industry Roundtable, Jumat (19/6).

Baca Juga: Hingga April, kredit menganggur Bank Mandiri naik 12,2% menjadi Rp 179,6 triliun

Nadya menjelaskan, pilihan transportasi umum yang nantinya akan menjadi pilihan masyarakat untuk beraktivitas di masa new normal adalah 44% akan menggunakan jenis kendaraan umum seperti biasa, 24% memilih kendaraan pribadi, 17% kendaraan umum yang menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan secara jelas.

"Mobilitas masyarakat yang membutuhkan lebih dari satu transportasi umum menuju lokasi tujuan, membuat pencarian online menjadi kebutuhan. Informasi dan transaksi secara online kini menjadi prioritas masyarakat," katanya.

Editor: Noverius Laoli