Tahun Baru Imlek Jadi Momentum Positif Bagi Sejumlah Sektor Usaha



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perayaan Tahun Baru Imlek yang sebentar lagi tiba menjadi momentum bagi para pelaku usaha untuk memoles kinerja bisnisnya.

Bisnis ritel menjadi salah satu sektor yang diperkirakan merasakan dampak positif dari kehadiran Imlek. Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan (Hippindo) menyebut, peningkatan penjualan ritel biasanya terjadi saat Imlek tiba seiring dengan banyaknya masyarakat yang berkunjung ke mal dan pusat perbelanjaan. Para pengunjung tersebut umumnya berburu produk-produk seperti kue, pakaian, dan sepatu.

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah yakin, penjualan ritel saat Imlek tahun 2022 bakal lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya mengingat sekarang tingkat vaksinasi dosis penuh di Indonesia sudah cukup tinggi. Saat ini pun belum ada kebijakan pembatasan kegiatan yang lebih ketat, walau varian Omicron sudah mulai meningkat penyebarannya di Indonesia.


“Imlek ini momentum peningkatan penjualan terbesar ketiga setelah Lebaran dan Natal. Peningkatan terbesar ada di Pulau Jawa yang kontribusinya mencapai kisaran 50%,” kata Budihardjo, Jumat (28/1) lalu.

Baca Juga: Ramalan Bidang Usaha yang Moncer Menurut Pakar Feng Shui di Tahun Macan Air

Ia menambahkan, para peritel pada dasarnya sudah belajar banyak untuk menjaga kinerja selama masa pandemi. Para pelaku usaha juga sudah memiliki standar operasionalnya masing-masing dalam penerapan protokol kesehatan yang ketat di pusat perbelanjaan.

Pemain di sektor ritel fesyen, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) turut memanfaatkan momen Tahun Baru Imlek. Perusahaan ini memprediksi momentum Imlek akan mendorong kenaikan permintaan dan penjualan.

“Dengan adanya momentum Imlek ini, BELL berharap akan ada kenaikan permintaan dan penjualan, namun memang tidak signifikan,” imbuh R Nurwulan Kusumawati, Sekretaris Perusahaan BELL, Jumat (28/1).

BELL juga memperkirakan produk-produk yang akan banyak diincar saat menyambut Imlek adalah produk pakaian jadi merek JOBB dan Jack Nicklaus yang dipasarkan secara offline maupun online dengan strategi diskon. Nurwulan menyebut, kedua merek pakaian tersebut sudah memiliki posisi di pasar sehingga membuat BELL cukup eksis bertahan di segmen ritel fesyen.

Editor: Handoyo .