Tak cuma PSBB Jakarta, sentimen ini juga membuat IHSG anjlok 4,26% dalam sepekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 2,56% pada Jumat (11/9) ke level 5.016,712. Meski demikian, dalam sepekan IHSG telah merosot hingga 4,26%.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie  Setya Ardiastama menilai, pergerakan IHSG cukup berfluktuasi pada pekan ini, khususnya pada perdagangan Kamis (10/9) dimana investor beramai-ramai menjual kepemilikan saham mereka. 

Hal tersebut membentuk gap yang cukup besar pada IHSG. Hal ini seiring dengan pernyataan Gubernur Provinsi DKI Jakarta yang akan kembali memperketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada Senin (14/9) besok.


Baca Juga: IHSG naik 2,56% ke 5.016 pada Jumat (11/9), jual bersih asing capai Rp 2,26 triliun

“Tentu hal tersebut menjadi perhitungan bagi para investor, terlebih saat ini para pebisnis sedang mencoba bangkit dari keterpurukan pada semester pertama 2020,” ujar Okie, Jumat (11/9).

Selain rencana pengetatan PSBB, sentimen yang turut mewarnai pergerakan IHSG pada pekan ini adalah rilis data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK). Okie bilang, IKK memang sedikit meningkat ke level 86,9. 

Namun jika mengacu pada perhitungan Pilarmas Investindo, IKK pada bulan Agustus belum mencapai asumsi. Sehingga hal tersebut belum dapat menjadi trigger positif guna menjaga IHSG dalam tren bullish pekan ini.

Hal ini tercermin dari pergerakan IHSG yang cenderung terbatas, khususnya sejak awal bulan ini.

Baca Juga: IHSG Rebound dan Kembali ke Atas 5.000, Net Sell Asing di BBCA Tembus Rp 1,14 Triliun

Okie menambahkan, jika mengacu pada satu pekan terakhir, investor asing juga melakukan aksi penjualan yang cukup signifikan dimana saham-saham bluechip seperti BBCA, BBRI, BMRI, TLKM dan BBNI mendominasi penjualan terbesar dalam satu pekan terakhir.

Editor: Tendi Mahadi