Tak mau kalah dari fintech, sejumlah multifinance gunakan teknologi digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak ingin kalah dengan penyelenggara layanan pinjam meminjam berbasis teknologi (fintech lending) perusahaan pembiayaan mulai fokus mengembangkan infrastruktur digital.

Kepala Departemen Pengawasan IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang W. Budiawan mengatakan, dari 184 perusahaan pembiayaan, sebanyak 28 perusahaan telah menggunakan teknologi digital dalam mengoptimalkan penyaluran pembiayaannya baik menggunakan web maupun mobile application.

Baca Juga: Kuasa Hukum Benny Tjokro laporkan Dirut Jiwasraya ke Polda Metro Jaya, ada apa?


"Dari 28 perusahaan tersebut, komposisi perusahaan didominasi dengan aset di atas Rp 5 triliun yaitu sebanyak 13 perusahaan atau sebesar 46,43%," kata Bambang kepada Kontan.co.id, Senin (24/2).

Bambang mengatakan, berdasarkan ketentuan Pasal 19 POJK 35 tahun 2018, perusahaan pembiayaan dapat melakukan kegiatan usahanya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Ia juga bilang, 28 perusahaan yang memiliki aplikasi digital tersebut memiliki kinerja yang baik, namun Bambang tidak menyebut lebih detailnya.

"Kinerja 28 perusahaan tersebut bagus melalui aplikasi digital. Aplikasi digital adalah satu soal. Yang penting sebenarnya kualitas target atau segmen market,"jelas Bambang.

Salah satu perusahaan yang investasi di aplikasi digital adalah PT BCA Finance. Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim mengatakan, untuk digital, perusahaan menyiapkan dua sisi, yaitu internal dan eksternal. 

Baca Juga: Raih dana segar, UangTeman fokus tingkatkan profitabilitas keuangan di tahun 2020

"Untuk proses internal kami sudah banyak menggunakan digital aplikasi. Mulai dari input pengajuan kredit, proses approval, pengiriman PO (komitmen pembiayaan). Untuk beberapa pekerjaan yang highly repetitive seperti pengecekan inputan, kami sudah menggunakan RPA(robotic proceed automation) atau istilah kerennya Robot," kata Roni.

"Interface dengan konsumen sementara belum, baru untuk inquiry dan simulasi perhitungan kredit saja," tambahnya.

Editor: Tendi Mahadi