KONTAN.CO.ID - KABUL. Kementerian Pendidikan Tinggi Afganistan yang dikelola Taliban memutuskan menangguhkan akses bagi siswa perempuan masuk ke Universitas sampai pemberitahuan lebih lanjut. Keputusan itu sontak menuai kecaman keras dari Amerika Serikat (AS), Inggris dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Melansir Reuters, Rabu (21/12) dalam sebuah surat, Kementerian Pendidikan Tinggi Afganistan menginstruksikan Universitas Negeri dan Swasta Afganistan untuk segera menangguhkan akses siswa perempuan sesuai dengan keputusan Kabinet. Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood mengatakan Taliban tidak bisa berharap untuk menjadi anggota yang sah dari komunitas internasional sampai mereka menghormati hak semua warga Afganistan, terutama hak asasi manusia dan kebebasan dasar perempuan dan anak perempuan.
Taliban Tangguhkan Mahasiswi Perempuan Afganistan Masuk Universitas
KONTAN.CO.ID - KABUL. Kementerian Pendidikan Tinggi Afganistan yang dikelola Taliban memutuskan menangguhkan akses bagi siswa perempuan masuk ke Universitas sampai pemberitahuan lebih lanjut. Keputusan itu sontak menuai kecaman keras dari Amerika Serikat (AS), Inggris dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Melansir Reuters, Rabu (21/12) dalam sebuah surat, Kementerian Pendidikan Tinggi Afganistan menginstruksikan Universitas Negeri dan Swasta Afganistan untuk segera menangguhkan akses siswa perempuan sesuai dengan keputusan Kabinet. Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood mengatakan Taliban tidak bisa berharap untuk menjadi anggota yang sah dari komunitas internasional sampai mereka menghormati hak semua warga Afganistan, terutama hak asasi manusia dan kebebasan dasar perempuan dan anak perempuan.