Tambah khasanah literatur ekonomi dan keuangan syariah, BI kembali rilis buku



KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Saat ini perkembangan industri keuangan syariah cukup pesat, ditambah didorong oleh menggeliatnya pertumbuhan industri halal. Permintaan akan produk barang dan jasa yang sesuai dengan prinsip syariah juga mengalami kenaikan.

Produk barang dan jasa tersebut diantaranya wisata halal, kuliner, kosmetik, farmasi dan fesyen Islami. Pesatnya hal ini tentu perlu diimbangi dengan penyediaan SDM yang secara kualitas san kuantitas memadai.

Baca Juga: FESyar 2019 resmi digelar di Surabaya, usung sinergi bangun ekonomi syariah


Tak ketinggalan Bank Indonesia turut berkontribusi secara konsisten dalam memberikan sarana pengembangan SDM berupa pelatihan, lokakarya maupun seminar di skala nasional maupun internasional.

Bank Indonesia (BI) sejauh ini juga telah berkontribusi dalam penyediaan kelengkapan pengajaran seperti jurnal ilmiah dan buku literatur.

Melalui Bank Indonesia Institute, BI kembali menerbitkan buku ke tujuh dan delapannya bertepatan dengan acara Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Indonesia di Surabaya.

Baca Juga: Genjot penyaluran pembiayaan, BRIsyariah jalin kerjasama dengan koperasi dan UMKM

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo menuturkan buku ke tujuh berjudul 'Keuangan Publik dan Sosial Islam: Teori dan Praktik' mengupas mengenai konsep Instrumen Keuangan Publik dan potensinya yang besar.

Sementara buku ke delapan berjudul 'Model Bisnis Keuangan Mikro Syariah Indonesia' memberikan pemahaman mengenai model bisnis mikro syariah.

"Saat ini digital masuk di semua aspek yang harus digunakan sebagai tools bagi pengembangan ekonomi syariah. Untuk platform ekonomi syariah mengalami growth yang tinggi yakni 105% year on year," terang Dody dalam acara seminar dan peluncuran buku ke tujuh dan delapan mengenai ekonomi dan keuangan syariah di Grand City Surabaya pada Kamis (7/11).

Baca Juga: Gejot pembiayaan syariah, PNM terbitkan sukuk Rp 415 miliar

Editor: Yudho Winarto