Tanah Laut (INDX) menderita kerugian pada kuartal I 2021, ini kata manajemen



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Tanah Laut Tbk (INDX) menderita kerugian pada kuartal I 2021. Melansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada Minggu (01/8), INDX mencatat pendapatan kuartal pertama 2021 sebesar Rp 1,20 miliar. Pendapatan tersebut sama persis seperti periode sama 2020.

Namun karena biaya bebannya membengkak, maka INDX membukukan kerugian sebesar Rp 62,33 juta.

Corporate Secretary PT Tanah Laut Tbk (INDX) Anastasia R. Sijabat menjelaskan, terkait kinerja keuangan kuartal I, perusahaan mengakui pengeluaran atau biaya atas projek dalam pengembangan yaitu rencana proyek Pelabuhan Tanjung Api-api menjadi beban usaha.


Hal ini yang menyebabkan pada kuartal I-2021 beban pengeluaran dan beban usaha menjadi lebih besar dari jumlah pendapatan. “Untuk saat ini segmen yang masih memberikan kontribusi adalah segmen jasa manajemen dari anak usahanya PT PIL yang terdekonsolidasi pada 2019 yang bergerak di bidang jasa pelayaran,” ucap dia kepada Kontan.co.id, Minggu (1/8).

Baca Juga: Target Kontrak Baru PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Tahun Ini Hampir Naik Dobel

Untuk bisa mengembalikan kinerja perusahaan yang positif, Anastasia mengatakan, strategi yang dilkukan INDX menetapkan langkah diversifikasi usaha yang memungkinkan untuk dijalankan. 

Salah satunya dengan membangun gedung kantor yang saat ini akan disewakan baik dalam bentuk penyewaan ruang kantor atau virtual office yang memungkinkan untuk menambah pendapatan INDX untuk kuartal selanjutnya. 

Selain itu, INDX juga aktif dalam mencari peluang usaha baru terutama di bidang pembangunan maupun pengoperasian pelabuhan laut, energy terbarukan dan clean energy.

“Dalam rangka business development INDX juga membuka peluang untuk para start-up company yang memiliki bisnis yang feasible untuk dikembangkan terutama di sektor energi terbarukan, clean energy, manufacturing produk inovatif lainnya,” tuturnya.

Baca Juga: Sulit dapatkan izin, Tanah Laut hentikan proyek infrastruktur di Tanjung Api-Api

Editor: Noverius Laoli