KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan investasi di sektor energi minimal mencapai US$ 198 miliar atau setara dengan Rp 2.768 triliun. Angka itu merupakan proyeksi dari target investasi dalam lima tahun ke depan, yakni dari 2020 hingga 2024. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengungkapkan, dari rencana lima tahun tersebut, investasi dari subsektor migas memegang porsi paling besar, yakni sekitar US$ 117 miliar atau 59% dari total investasi ESDM. Disusul investasi ketenagalistrikan sekitar US$ 39 miliar, mineral dan batubara (minerba) sekitar US$ 22 miliar dan energi terbarukan (EBT) sekitar US$ 20 miliar. Baca Juga: Sokong target bauran 23% di tahun 2025, peluang startup EBT kian terbuka
Target investasi energi minimal US$ 198 miliar hingga 2024, begini rinciannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan investasi di sektor energi minimal mencapai US$ 198 miliar atau setara dengan Rp 2.768 triliun. Angka itu merupakan proyeksi dari target investasi dalam lima tahun ke depan, yakni dari 2020 hingga 2024. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengungkapkan, dari rencana lima tahun tersebut, investasi dari subsektor migas memegang porsi paling besar, yakni sekitar US$ 117 miliar atau 59% dari total investasi ESDM. Disusul investasi ketenagalistrikan sekitar US$ 39 miliar, mineral dan batubara (minerba) sekitar US$ 22 miliar dan energi terbarukan (EBT) sekitar US$ 20 miliar. Baca Juga: Sokong target bauran 23% di tahun 2025, peluang startup EBT kian terbuka