Target Pemerintah, 1,9 Juta Penduduk akan Menghuni IKN Nusantara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 1,9 juta orang ditargetkan akan menghuni wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Proses perpindahan penduduk di IKN akan dilakukan secara bertahap.

Ketua Tim Komunikasi Ibu Kota Negara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sidik Pramono mengatakan, secara garis besar pembangunan IKN dibagi menjadi lima tahap. Yakni Tahap I (2022-2024); Tahap 2 (2025-2029); Tahap 3 (2030-2034); Tahap 4 (2035-2039); Tahap 5 (2040-2045).

Pada tahap pertama, penduduk IKN terdiri atas: 1) ASN Kementerian/Lembaga; 2) TNI/Polri yang direncanakan untuk pindah terlebih dahulu; 3) Keluarga ASN, TNI, Polri dan BIN; 4) Tenaga kerja (konstruksi, perdagangan, akomodasi-makanan minuman (akmamin) dan jasa-jasa), serta keluarganya; 5) Penduduk lokal.


Jumlah penduduk sebagai konsekuensi dari kegiatan ekonomi, diproyeksikan terus meningkat dari awal tahun perencanaan hingga 2045.

Baca Juga: Ada Saran Pemerintah Tunda Pembangunan IKN Pasca Softbank Mundur Jadi Investor

Sidik mengatakan, pada Tahap 5, diharapkan pengembangan IKN telah mencapai puncaknya ditandai dengan pengembangan industri berkelanjutan serta pertumbuhan penduduk yang telah stabil.

"Populasi IKN dicanangkan mencapai kurang lebih 1,7 juta-1,9 juta jiwa dengan kepadatan kawasan perkotaan mencapai sekitar 100 jiwa per hektare," ucap Sidik saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (17/3).

Pemerintah meyakini, dengan jumlah penduduk tersebut sudah bisa membuat pembangunan IKN ekonomis dan menguntungkan dari aspek sosial dan ekonomi.

"Insya Allah. Pembangunan IKN juga harus dilihat secara lebih komprehensif sebagai strategi pengembangan kawasan, maju bersama dengan daerah-daerah mitra di sekitar lokasi IKN," ujar Sidik.

Baca Juga: Besaran Anggaran dari APBN untuk Pembangunan Ibu Kota Negara Mulai 2022-2024

Editor: Khomarul Hidayat