KONTAN.CO.ID - Salat jenazah merupakan salat yang hukumnya
fardhu kifayah. Yang artinya, jika sudah ada yang melaksanakan, maka gugur kewajibannya bagi orang lain. Bersumber dari situs Nahdlatul Ulama (
NU), jika secara sengaja tidak ada yang menunaikan salat jenazah, maka umat Islam secara umum akan berdosa. Rukun salat jenazah dan salat ghaib berbeda dengan salat fardhu atau sunnah karena tidak ada gerakan ruku', i'tidal, dan sujud.
Ada pula syarat yang perlu dipenuhi pada salat jenazah di antaranya:
- Menutup aurat, suci dari hadas besar dan kecil, suci badan, pakaian, dan tempatnya serta menghadap kiblat.
- Jenazah sudah dimandikan dan dikafani.
- Meletakkan jenazah sebelah kiblat orang yang menyalatinya. Dikecualikan jika salat dilakukan di atas kubur atau salat ghaib.
Baca Juga: Tata cara Sholat Dhuha, bacaan doa, jumlah rakaat, dan waktu melaksanakannya Tata cara salat jenazah
Bersumber dari buku
Risalah Tuntunan Sholat Lengkap karya Moh. Rifa'i, saat berdiri seperti akan mengerjakan salat fardhu, Anda membaca niat salat jenazah. Niat salat jenazah untuk jenazah lelaki
Ushallii 'alaa haadzal mayyiti arba'a takbiiraatin fardlal kifaayati (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa Artinya: "Aku niat salat atas mayit ini empat Takbir fardlu kifayah karena Allah." Niat salat jenazah ntuk jenazah perempuan
Ushallii 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiiratin fardlal kifaayati (ma'muuman/imaaman) ta'aala Setelah
takbiratul ihram, yaitu setelah mengucapkan "Allahu Akbar", bersama dengan niat, letakkan tangan kanan di atas tangan kiri. Kemudian membaca surat al-Fatihah tanpa membaca surat lainnya. Kemudian membaca "Allahu Akbar". Setelah takbir kedua, kemudian membaca shalawat atas Nabi:
Allahumma shalli 'alaa Muhammadin Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad". Atau akan lebih sempurna dengan membaca shalawat berikut ini:
Allahumma shalli'alaa Muhammadin wa alaa aali Muhammadin kama shallaita 'alaa Ibraahiima wa'alaa aali Ibraahiima wabaarik 'alaa Muhammadin wa'alaa aali Muhammadin kamaa baarakta 'alaa Ibraahiima wa'alaa aali Ibraahiima fil 'aalamiina innaka hamiidum majiidun Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi dan atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepdaa Nabi Ibrahim dan para keluarganya. Di seluruh alam ini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia".