Tatalogam bawa rumah instan Domus merambah pasar Afrika



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tatalogam Group kembali mengembangkan sayapnya ke luar negeri. Setelah sebelumnya berhasil merambah pasar Asia, Australia, dan Amerika dengan produk Nexalumenya, kini perusahaan ini mulai merambah pasar Afrika lewat produk  Rumah Instan Domus.

Rumah Instan Domus PT Tatalogam Lestari menebus pasar Afrika dengan mengikuti pameran Hybrid Trade Showcase 2021 yang digelar mulai tanggal 7-8 September, bersama ratusan produk UMKM lain di Tanah Air. Pameran itu dilakukan lewat kerjasama KBRI Nairobi, Kenya, dengan Kareem International.

Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengungkapkan, pandemi  Covid-19 telah memberikan dampak yang sangat signifikan bagi seluruh sektor, tidak terkecuali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Namun, berbagai upaya harus dilakukan agar sektor ini bisa bangkit.


“Pandemi ini merupakan momentum bagi kita untuk berbenah diri. Agar lebih siap untuk bersaing dan tentunya memaksa kita untuk meningkatkan keterampilan kita. Oleh karenanya kita perlu meningkatkan kualitas, baik SDM produk maupun pengelola usaha. Strategi yang dilakukan oleh Kemenparekraf dalam menghadapi era kebiasaan baru ini adalah menerapkan inovasi, adaptasi dan kolaborasi,” kata terang Sandiaga Uno saat memberikan sambutan pembukaan pameran seperti dikutip dalam siaran pers, Jumat (10/9).

Baca Juga: Mendukung pencapaian herd immunity, Tatalogam sudah lakukan vaksinasi 99% karyawan

Ia menjelaskan, inovasi dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital dan big data. Memanfaatkan juga artificial intelligence, Internet of thing, machine learning dan banyak lagi hal yang berkaitan dengan teknologi kekinian. Sedangkan adaptasi dilakukan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental.

Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan para stockholder seperti yang kali ini dilakukan bersama Kareem International sebagai perusahaan aggregator ekspor Indonesia  dan juga dengan KBRI Nairobi, Kenya.

“Saya berharap, pameran ini dapat membantu para pelaku UMKM produk kreatif Indonesia, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat memulai ekspor produknya dengan mengenal target pasar dan budaya Negara tujuan, khususnya pasar Arfika yang sangat menjanjikan. Saya percaya bahwa Kenya dan Benua Afrika secara luas merupakan pasar yang sangat menarik dan sangat potensial untuk kita kembangkan,” kata Sandi.

Sementara Vice Presiden Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi. Ia mengungkapkan, Benua Afrika patut dipilih menjadi salah satu negara tujuan ekspor Rumah Instan Domus karena 5 dari 10 negara di Benua Afrika tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Bahkan IMF memperkirakan meskipun pandemi, ekonomi Afrika akan tumbuh sekitar 4% pada tahun 2021.

Selain itu, Bank Dunia juga meyakini bahwa 90% negara di benua Afrika akan mencapai pendapatan menengah setidaknya US$ 1000 per orang per tahun pada tahun 2025 jika tingkat pertumbuhan saat ini terus berlanjut.

Editor: Yudho Winarto