Tekan rugi bersih, Ancora (OKAS) akan pacu penjualan asam nitrat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk ingin memperbaiki kinerja bottom line-nya. Emiten penyedia bahan peledak berkode saham OKAS itu optimistis bisa menekan rugi bersih secara signifikan pada tahun ini.

Direktur Utama OKAS, Rolaw P. Samosir memperkirakan, perbaikan kinerja, terutama pada lini usaha jasa peledakan, akan sudah mulai terlihat pada realisasi kinerja semester I 2021 ini. Optimisme ini berdasar pada pergerakan komoditas harga batubara yang menunjukkan pergerakan positif belakangan ini.

“Hal ini sejalan dengan kinerja pelanggan utama Perseroan yang bergerak di pertambangan batubara, di mana harga batubara mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga bulan Juni 2021, yang tentunya akan ikut mendongkrak kinerja Perseroan,” kata Rolaw kepada Kontan.co.id, Selasa (22/6).


Baca Juga: Dirut Ancora masih menunggu giliran vaksin

Sedikit kilas balik, berdasarkan laporan keuangan tahunan perusahaan, OKAS membukukan rugi tahun berjalan yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih sebesar US$ 6,44 juta di tahun 2020 seiring dengan penjualan neto yang turun 33,06% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula US$ 161,79 juta di tahun 2019 menjadi US$ 108,30 juta di tahun 2020.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, OKAS masih belum membukukan laba bersih. Mengutip laporan keuangan interim perusahaan, OKAS tercatat membukukan rugi periode berjalan yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih sebesar US$ 340.207 di kuartal I 2021, sementara  penjualan neto OKAS turun 24,20% yoy dari semula US$ 28,57 juta di kuartal I 2020 menjadi US$ 21,65 juta di kuartal I 2021.

“Faktor paling besar penyebab penurunan laba bersih di periode 31 Maret 2021 adalah Laba selisih kurs, di mana laba selisih kurs periode 31 Maret 2020 sebesar US$ 8,7 juta turun menjadi sebesar US$ 2,3 juta di tahun 2021,” terang Rolaw.

 
OKAS Chart by TradingView

Editor: Yudho Winarto