Tensi meninggi, Asia Tenggara bakal jadi arena pertarungan antara China dan Amerika?



KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Tensi antara China dan Amerika Serikat kembali memanas soal Asia Tenggara. Pejabat kedua negara kini saling tuduh atas kegiatan mereka di Asia Tenggara.

Silang pendapat ini muncul di saat persaingan strategis antara Amerika Serikat dan China di kawasan ini kian meningkat.

Baca Juga: Sudah damai, China klaim lagi kedaulatan sah Lembah Galwan, bagaimana respon India?


Dilansir dari South China Morning Post, Duta Besar China untuk Singapura Hong Xiaoyong menyampaikan serangan terbaru dengan menuduh Menteri Pertahanan AS Mark Esper telah memicu ketegangan dengan menyebut China sebagai ancaman.

Dia membuat pernyataan di The Straits Times sebagai tanggapan atas opini yang ditulis oleh Esper di koran Singapura tersebut pada minggu lalu.

Dimana Esper telah menyerukan hubungan keamanan yang lebih dekat dengan sekutu regional di Asia Tenggara di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh Covid-19 dan Partai Komunis China.

Menurut Hong, ini adalah upaya lain untuk menjual strategi Indo-Pasifik Amerika Serikat setelah tawaran pendahulunya pada dialog di Shangri-La tahun lalu. Dia merujuk pada KTT keamanan regional tahunan di Singapura, yang dibatalkan tahun ini karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bursa Asia berguguran menyusul Wall Street

Hong menuduh menteri pertahanan AS berusaha menyebabkan gesekan antara kekuatan utama dan menambah ketegangan di wilayah tersebut. Itu adalah babak baru dalam permainan menyalahkan antara Beijing dan Washington, ketika kedua negara berhadapan di berbagai bidang. 

Editor: Tendi Mahadi