KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) meminta supaya target penyelesaian pabrik pemurnian dan pengolahan tembaga (smelter) bisa ditunda. Hal tersebut dilakukan lantaran proyek smelter PTFI terkendala pandemi virus corona (Covid-19). Direktur Utama PTFI Tony Wenas mengatakan, pihaknya telah mengajukan permintaan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar penyelesaian smelter bisa ditunda selama satu tahun. Semula, target penyelesaian smelter PTFI dipatok paling lama pada Desember 2023 atau lima tahun setelah terbitnya Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) pada 23 Desember 2018. Jika permintaan itu dikabulkan, maka batas waktu penyelesaian smelter PTFI molor ke akhir tahun 2024. Tony bilang, PTFI telah mengirimkan permintaan penundaan tersebut kepada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM pada pekan lalu.
Terganjal virus corona, Freeport Indonesia minta penyelesaian smelter ditunda 1 tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) meminta supaya target penyelesaian pabrik pemurnian dan pengolahan tembaga (smelter) bisa ditunda. Hal tersebut dilakukan lantaran proyek smelter PTFI terkendala pandemi virus corona (Covid-19). Direktur Utama PTFI Tony Wenas mengatakan, pihaknya telah mengajukan permintaan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar penyelesaian smelter bisa ditunda selama satu tahun. Semula, target penyelesaian smelter PTFI dipatok paling lama pada Desember 2023 atau lima tahun setelah terbitnya Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) pada 23 Desember 2018. Jika permintaan itu dikabulkan, maka batas waktu penyelesaian smelter PTFI molor ke akhir tahun 2024. Tony bilang, PTFI telah mengirimkan permintaan penundaan tersebut kepada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM pada pekan lalu.