KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mengalami tekanan jual setelah berakhirnya masa lock up period pada 30 November lalu, dinilai sejumlah pelaku pasar memberikan peluang kepada investor untuk meraih gain yang lebih besar di masa depan. Pergerakan harga saham yang abnormal adalah peluang terbaik untuk akumulasi. Direktur Equator Swarna Capital Hans Kwee menilai, saham GOTO yang memerah beberapa hari hari terakhir di tengah isu lock up period lebih didorong penjualan investor ritel. Investor lama dan yang membeli di waktu intial public offering (IPO) biasanya sudah memahami risiko bisnis dan punya horizon investasi yang lama. “Sehingga, menjual saham teknologi di periode bunga mulai naik dan cenderung tinggi adalah tidak tepat. Harga saat ini tidak optimal bagi investor karena masalah sentimen ekonomi. Investor yg lama berinvestasi di GOTO pasti lebih sabar menanti harga saham lebih optimal,” kata Hans’ dalam keterangannya, Jumat (2/12).
Terkena Sentimen Lock Up, Harga GOTO Jauh di Bawah Konsensus Analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mengalami tekanan jual setelah berakhirnya masa lock up period pada 30 November lalu, dinilai sejumlah pelaku pasar memberikan peluang kepada investor untuk meraih gain yang lebih besar di masa depan. Pergerakan harga saham yang abnormal adalah peluang terbaik untuk akumulasi. Direktur Equator Swarna Capital Hans Kwee menilai, saham GOTO yang memerah beberapa hari hari terakhir di tengah isu lock up period lebih didorong penjualan investor ritel. Investor lama dan yang membeli di waktu intial public offering (IPO) biasanya sudah memahami risiko bisnis dan punya horizon investasi yang lama. “Sehingga, menjual saham teknologi di periode bunga mulai naik dan cenderung tinggi adalah tidak tepat. Harga saat ini tidak optimal bagi investor karena masalah sentimen ekonomi. Investor yg lama berinvestasi di GOTO pasti lebih sabar menanti harga saham lebih optimal,” kata Hans’ dalam keterangannya, Jumat (2/12).