Terpanjang dalam sejarah, ini alasan pemerintah rilis global bond bertenor 50 tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan, Selasa (7/4), telah menerbitkan tiga seri Surat Utang Negara (SUN) global berdenominasi US Dollar (USD Bonds) dengan total nominal sebesar US$ 4,3 miliar. 

Seri pertama, RI1030 bertenor 10,5 tahun dengan nominal US$ 1,65 miliar dengan imbal hasil (yield) sebesar 3,9%. 

Baca Juga: Terdampak virus corona, Himpi minta ada penundaan pembayaran THR


Seri kedua, RI1050, bertenor 30,5 tahun dengan nominal US$ 1,65 miliar dan yield sebesar 4,25%. Sementara seri ketiga, RI0470, bertenor 50 tahun dengan nominal US$ 1 miliar dan yield sebesar 4,5%. 

Pada transaksi kali ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah melakukan penerbitan global bond dengan tenor 50 tahun untuk pertama kalinya. 

“Penerbitan tenor 50 tahun yang perdana oleh pemerintah ini merupakan tenor terpanjang dalam sejarah penerbitan oleh pemerintah. Ini secara implisit menunjukkan kepercayaan investor terhadap rekam jejak ekonomi dan pengelolaan keuangan negara Indonesia,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/4). 

Sri Mulyani memaparkan, penerbitan tersebut dilakukan dengan  mempertimbangkan preferensi investor global bond  pada tenor yang sangat panjang sehingga pada saat yang sama pemerintah mampu menekan tingkat yield. 

Baca Juga: Realokasi APBD belum rampung, penanganan Covid-19 masih bebani APBN

Penerbitan global bond bertenor sangat panjang tersebut juga sebagai bagian dari strategi pemerintah menyeimbangkan rata-rata profil jatuh tempo SUN.

Editor: Tendi Mahadi