The Fed diramal menggunting suku bunga, IHSG berpotensi menguat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 7,33 poin atau turun 0,12% ke level 6.334,84 pada perdagangan Jumat (13/9) lalu. Selama sepekan, IHSG masih mencatatkan penguatan 0,77%. Aksi penjualan bersih asing di seluruh pasar mencapai Rp 135,13 miliar.

Sementara itu, rapat FOMC akan kembali digelar pertengahan pekan depan, pada 17-18 September. Para pelaku pasar berharap The Fed akan memangkas kembali tingkat suku bunga acuannya sebesar 25 bps.

Lantas, bagaimana proyeksi IHSG pada pekan itu?


Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, pergerakan IHSG pekan besok bergantung dengan hasil keputusan rapat FOMC. Tepatnya, jika The Fed mengumumkan akan memangkas kembali suku bunga acuannya. Hans memperkirakan The Fed akan memotong tingkat suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) sebesar 25 bps.

Baca Juga: Dana asing meninggalkan saham, pindah ke obligasi

Menurut Hans, ada tiga faktor yang mendorong Bank Sentral AS itu memangkas suku bunganya. Pertama, keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang sudah lebih dulu menurunkan suku bunganya. Kedua, tren suku bunga yang memang sedang turun.

"Ketiga, ada indikasi ekonomi global memang melambat. Ditambah lagi, Presiden AS Donald Trump juga menekan Federal Reserve karena suku bunga mereka yang masih cukup tinggi. Maka, besar kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga acuannya," ujar Hans kepada Kontan.co.id pada Jumat (13/9).

Hans menambahkan pelaku pasar dan investor sebetulnya juga menantikan The Fed memangkas suku bunganya. Terlebih lagi, pergerakan IHSG juga akan berdampak positif jika pemangkasan bunga The Fed terealisasikan.

Editor: Wahyu T.Rahmawati