KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) bakal diuntungkan karena pembukaan mal pasalnya sebagian besar toko milik MAPI ada di dalam mal. Tapi Analis Mirae Asset Sekuritas, Christine Natasya dalam riset 3 September 2020 mengatakan, lalu lintas mal masih tetap rendah terutama pada hari kerja. 

Meski begitu, Christine melihat mulai ada perbaikan secara bertahap di akhir pekan. Artinya laba bersih MAPI pada tahun 2020 masih akan rawan mengalami kerugian bersih mengingat pendapatan tersebut hanya memenuhi 30% biaya variabel dari biaya operasionalnya. 

Baca Juga: Mitra Adiperkasa (MAPI) Mengoptimalkan Kanal Digital

Mitra Adiperkasa mengaku masih dalam proses negosiasi dengan tuan tanah agar mendapat diskon sewa lebih lanjut di kuartal III karena lalu lintas mal masih rendah.

Ke depan, MAPI akan melakukan promosi di dalam toko untuk memacu pertumbuhan pendapatan. "Pada catatan terpisah, kami percaya bahwa ruang pas di dalam toko itu penting bagi pelanggan," kata Christine. Karena kamar pas saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal akibat pandemi Covid 19, maka perputaran persediaan barang belum menurun. 

Sementara barang persediaan lama meningkat karena pelanggan tidak bisa mencoba pakaian sebelum membeli. "Namun, kami yakin promosi dan penjualan di dalam toko dapat menarik pelanggan, seperti yang terlihat dari lalu lintas toko MAPI yang meningkat pada akhir pekan pertama pembukaan kembali mal," kata Christine. 

Pertengahan Juni 2020, MAPI menawarkan penjualan besar-besaran untuk mengurangi persediaan. Tak hanya itu, Christine juga menghentikan impor barang persediaan untuk menjaga margin secara bertahap. 

Baca Juga: Depok terapkan jam malam, Mitra Adiperkasa (MAPI) memaksimalkan penjualan digital

Sehingga inventaris MAPI yang kebanyakan produk PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) pada kuartal II tahun ini melonjak. Sebagian barang persediaan MAPA tidak dapat ditunda karena proses pengiriman yang lama. 

Produk barang pesanan milik MAPA dikumpulkan di gudang kemudian dikirim ke toko seperti Planet Sports, Sports Station dan lainnya. Sedangkan persediaan fesyen kebanyakan Inditex grup dapat dihentikan pada kuartal II tahun ini. Sebab pesanan dibuat per merek per toko.

Editor: Avanty Nurdiana