TNI siaga tempur di Natuna menjaga kedaulatan wilayah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maraknya pelanggaran Kapal Ikan Asing (KIA) yang masuk di wilayah perairan Natuna, Kepulauan Riau menjadi perhatian serius pemerintah.

Menyikapi kondisi itu, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono mengaku telah menyiapkan operasi siaga tempur di wilayah Natuna Utara.

Hal itu dilakukan untuk pengendalian wilayah laut, khususnya di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) laut Natuna Utara.


"Operasi ini merupakan salah satu dari 18 operasi yang akan dilaksanakan Kogabwilhan I di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/1).

Baca Juga: Prabowo ingin diplomasi damai dengan China di Laut Natuna, ini alasannya

Dalam persiapan operasi siaga tempur di wilayah Natuna itu, pihaknya telah menyiapkan 600 personel TNI dan sejumlah alutsista.

Seperti tiga KRI, satu pesawat intai dan satu pesawat Boeing TNI AU. "Ada tambahan lain dan masih dalam perjalanan menuju Natuna, yakni dua KRI," terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, KIA yang melakukan pencurian ikan di perairan Natuna merupakan ancaman serius, karena menyangkut persoalan kedaulatan NKRI.

Karena itu, TNI tidak akan tinggal diam dalam menyikapi persoalan tersebut. Operasi siaga tempur akan dilakukan secara menyeluruh baik laut, udara, dan darat.

Editor: Yudho Winarto