Transaksi Remitansi BRI, BCA dan Mandiri Menanjak di Akhir Tahun 2022



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bisnis pengiriman uang dari dan ke luar negeri atau remitansi di sejumlah bank masih mengalami pertumbuhan transaksi. Menjelang akhir tahun, transaksi diperkirakan akan lebih ramai lagi.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) misalnya, yang mencatat volume transaksi remitansi pada November 2022 tumbuh sebesar 9% secara tahunan atau year on eyar (yoy). Kenaikan jumlah transaksi tersebut diiringi dengan pertumbuhan jumlah volume sebesar 26%.

Seiring dengan pertumbuhan jumlah dan volume transaksi yang meningkat, pendapatan atas jasa dari bisnis remitansi dapat tumbuh dobel digit di angka 15%. Hal tersebut didorong dengan akuisisi new counterpar serta peningkatan yang cukup signifikan dari segmen outbound remittance.


Baca Juga: Pendapatan BNI dan BRI dari Layanan Remitansi Meningkat

"Di tengah ketidakpastian ekonomi dan kondisi Geopolitik Global, perkembangan bisnis remitansi Bank BRI terus membaik dan tumbuh positif di berbagai lini," kata Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto kepada kontan.co.id, Senin (19/12).

Menyongsong tahun 2023, BRI optimistis pertumbuhan bisnis remitansi Bank BRI sesuai dengan target yang telah ditetapkan yakni tumbuh dobel digit baik dari fee income maupun dari jumlah transaksi & volume.

Aestika mengatakan, dalam menghadapi persaingan dalam industri serta dalam rangka memberikan layanan yang prima terhadap nasabah utamanya dalam bisnis remitansi, Bank BRI tetap berupaya untuk terus berinovasi dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

"Transformasi bisnis dan layanan dengan digitalisasi terus dilakukan, yang terpenting selalu melihat kebutuhan market menjadi landasan utama BRI dalam mengembangkan bisnis," imbuhnya.

Baca Juga: Perbankan Gencar Membidik Nasabah dari Segmen Diaspora

Hingga menjelang akhir 2022 PT Bank Centra Asia (BBCA) juga mencatatkan transaksi remitansi terus bertumbuh secara positif, khususnya untuk transaksi Outward Remittance (OR) melalui e-channel BCA bertumbuh hingga lebih dari 50% yoy.

Editor: Noverius Laoli