Trump sengaja sebut corona sebagai virus China, WHO mengecam



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Seorang pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengutuk penggunaan bahasa yang dapat menstigmatisasi kelompok etnis tertentu atas wabah corona, ketika Presiden AS Donald Trump membela pengadopsian istilah virus China saat membicarakan virus corona.

"Sangat penting bahwa kita berhati-hati dalam bahasa yang kita gunakan agar tidak mengarah ke profil individu yang terkait dengan virus," kata Mike Ryan, kepala program darurat kesehatan WHO seperti dikutip South China Morning Post. 

Baca Juga: Sebanyak 60.000 orang tunawisma di California berpotensi terinfeksi virus corona


"Ini adalah sesuatu yang harus kita hindari," katanya.

Ketika pandemi Covid-19, yang telah menewaskan hampir 9.000 orang, telah melanda dunia, serangan verbal dan fisik terhadap orang-orang etnis China dan orang-orang keturunan Asia Timur lainnya kian membengkak.

Pada hari Selasa, Weijia Jiang, koresponden Gedung Putih untuk CBS News, mengatakan seorang pejabat pemerintahan Trump telah menggunakan istilah "Kung-Flu" di depannya.

"Saya yakin siapa pun akan menyesal membuat profil virus di sepanjang garis etnis," kata Ryan.

Baca Juga: Begini cara pecinta tarian klasik Jepang melawan penyebaran virus corona

Bahkan saat ditanya wartawan, apakah pengunaan kata 'virus China' saat merujuk virus corona Covid-19 bisa memicu meningkatnya serangan xenophobia terhadap Asia-Amerika, Trump dengan entengnya mengelak.

"Itu sama sekali bukan rasis. Virus itu berasal dari China, itu sebabnya," kata Trump.

Editor: Tendi Mahadi